Sejarah Penemuan Sepatu Safety di Dunia Industri
Author
Elizabeth SarahSepatu safety menjadi bagian penting dari perlengkapan keselamatan di lingkungan kerja saat ini. Sebelum ditemukannya sepatu pelindung ini, para pekerja sering mengalami kecelakaan akibat terluka atau terkena benda tajam, panas, atau dingin. Bahkan, beberapa pekerja mengalami kehilangan jari kaki atau bahkan kaki karena kurangnya perlindungan yang memadai di tempat kerja.
Seiring perkembangan zaman, sepatu safety telah mengalami banyak inovasi untuk meningkatkan kualitas dan fungsinya dalam memberikan perlindungan kaki yang optimal. Dalam artikel ini, Anda akan mengetahui tentang sejarah penemuan sepatu safety dan bagaimana perkembangan teknologi telah mempengaruhi desain dan kinerjanya hingga saat ini.
Asal Usul Sepatu Safety
Sepatu pelindung pertama muncul pada abad ke 17 dan disebut sabot; sepatu yang dibentuk dari satu balok kayu yang secara tradisional dipakai oleh petani Prancis dan Breton. Sabot diciptakan untuk melindungi pekerja dari benda jatuh, benda tajam dari bekerja di lapangan dan terinjak-injak dari kuda dan sapi.
Kata 'sabotase' diciptakan dari para pekerja yang melemparkan sabot ke mesin pabrik untuk menghentikan produksi selama revolusi industri.
Sejarah Perkembangannya
Meskipun telah muncul sejak lama, sepatu safety baru benar-benar di produksi secara masal pada awal abad ke 20. Selama abad ke-20 ketika undang-undang tentang kompensasi diterapkan, biaya pertanggungjawaban memaksa perusahaan besar untuk fokus memperkenalkan peralatan yang meningkatkan tindakan keselamatan di tempat kerja.
Pembuatan sepatu bot berujung baja dalam skala yang lebih besar dimulai pada tahun 1930-an, saat perwira Jerman juga diperkuat dengan sepatu militer penutup kaki baja. Sepatu itu sempat digunakan oleh pasukan Hitler saat Perang Dunia II (1939-1945), hingga dikenal sebagai Hitler Boots.
Red Wings Safety Shoes Company
Pada tahun 1930'an, Red Wing Safety Shoes Company mengembangkan sepatu safety dengan plat besi baja. Sepatu ini dikenal dengan steel-toe-boot. Sepatu buatan Red Wing juga dapat memberikan perlindungan lebih baik terhadap benda tajam, panas, dan dingin di lingkungan kerja.
Seiring dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan akan perlindungan yang lebih baik di lingkungan kerja, sepatu safety terus mengalami inovasi dan perbaikan dalam desain dan kinerjanya.
Terciptanya Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pada tahun 1970-an, Amerika Serikat mengeluarkan Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA). Hal tersebut bersamaan dengan Indonesia yang juga menerbitkan Undang-Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Dunia sudah paham akan pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja, serta pentingnya penggunaan sepatu pelindung kaki. Dengan standar tersebut, sepatu safety di Indonesia mulai marak dipasarkan untuk menunjang kebutuhan alat pelindung diri bagi keselamatan pekerja Indonesia.
Undang-undang OSHA tersebutlah yang pada akhirnya membuat para pekerja dan perusahaan harus menggunakan sepatu dengan pelindung baja atau steel toe cap. Dengan aturan tersebut, keselamatan pekerja akan lebih terjamin.
Sepatu pelindung dengan lapis baja akan menghindari pekerja dari cedera tusukan benda tajam maupun kejatuhan benda berat. Dengan ini, para pekerja dapat bekerja dengan lebih aman dan nyaman karena keselamatan mereka lebih terjamin.
Semakin Maju
Dalam dekade terakhir, sepatu safety telah mengalami inovasi dalam berbagai bidang. Desainnya yang ergonomis, mengurangi tekanan pada kaki. Teknologi yang muncul pun semakin berkembang untuk membuat sepatu lebih ringan dan tahan lama.
Sejarah penemuan sepatu safety telah membawa perubahan besar dalam lingkungan kerja modern. Dalam artikel ini, kita telah melihat bagaimana inovasi dalam desain dan teknologi telah memperbaiki perlindungan kaki para pekerja di lingkungan kerja. Sejak ditemukannya, sepatu safety terus mengalami inovasi dan perkembangan dalam hal kenyamanan, perlindungan, dan fungsionalitas.
Menarik untuk terus disaksikan bagaimana inovasi teknologi sepatu safety kedepannya. Satu hal yang pasti, kebutuhan akan alat pelindung diri (APD) yang satu ini akan terus meningkat, sehingga para produsen pun harus siap untuk menciptakan produk-produk berkualitas tinggi dan menjawab kebutuhan pasar.